Minggu, 11 September 2011

#PenjajaCintadanTuhannya

  • Dia penjaja cinta di bawah jembatan, menjual rasa dengan harga murah #1
  • Kepuasan laksana tuhan yang memikat kesemuan di dalam canda meratap takdirnya #2
  • Kadang bertamu rasa gundah mencabik batin, seketika itu juga terganti rasa bahagia merengkuh rupiah #3
  • Kadang Singgah rasa ingin berhenti tapi sungguh tersiksa saat sehari tak melakukannya, Dia tlah Gila bercinta #4
  • Ada sekali Tuhan ingin memeluknya dalam keraguan, Tapi PanggilanNya lebih Samar dari suara Hatinya #5
  • Cintanya telah membusung membelakangi sang matahari senja, masih bertumpu dlm pencarian #6
  • Tahun berlalu Tuapun telah menghampirinya, tak tahu apa maksudnya tapi kini dia merasa lelah #7
  • Mulai ingat Umur, Mulai ingat Dosa tapi tak pernah belajar menghargainya #8
  • Dia ragu, " Apakah Tuhan memaafkanku ? " Ujarnya #9
  • Keraguannya terpatah tujuh saat dia tersentak kembali akan Neraka yang dulu sempat dia baca #10
  • Sentakan itu semakin memaksanya berubah, Dia sadar Tuhan takkan Diam . #11
  • Ejekan, Cacian dan Makian semakin menggaret hatinya. Mereka anggap Tuhan mungkin salah memilih arah Turunnya Hidayah #12
  • Dan Dia tetap tersenyum dari kejauhan. Dia ingin berubah dan dia tahu Tuhan sayang umatnya #13
  • Hari - hari terus berlalu tapi dia tetap merasa Tuhan belum menghampirinya, dan Dia berfikir . . . #14
  • " Aku harus mencari Tuhan kerumahnya " #15
  • Masjid itu terkunci rapat, Gelap dan sangat Hening, mendadak rasa takut menyusup dan merasuk membunuh ketenangan hatinya #16
  • Sepertinya Tuhan tak dirumah katanya , Tuhan masih punya banyak Rumah kan ? #17
  • Kembali memutar Otak, aku harus mengunjungi rumah Tuhan yang lain #18
  • Berlari dia ke sebuah Gereja, tempat yang Tenang di malam hari, Gelap, Dingin dan tak berpenghuni. Kembali terbesit . . . #19
  • Tuhan tak juga disini disitu, Cemas menggerutu diselipan otaknya, aku harus ke Rumahnya yang Lain #20
  • Semua tempat Ibadah t'lah ia datangi, tapi Tuhan tetap tak ia Temukan. Menyerah mungkin kata terpasti yang ada dibenaknya #21
  • " Mungkin Tuhan tak mau bertemu manusia berdosa seperti aku ?" Ujarnya seraya kembali kerumahnya #22
  • Sesampainya dirumah, cinta kembali menggairah, Rupiah maksiat kembali ditelannya #23
  • Ujian Tuhan tinggal cerita anak cucunya #24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berkomentar Teman Tuan Kodok ?